PELATIHAN ECOPRINT TERKAIT PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI SEHINGGA DAPAT MEMBUAT PRODUK BERKUALITAS

Ditetapkanya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 membuat seni membatik kembali diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Dalam hal tersebut pastinya akan berpengaruh terhadap industry tekstil dan pemakaian zat warna yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya dan akan mencemari lingkungan. Berkembagnya pengetahuan memunculkan penemuan zat warna sintetis atau warna alam yang dalam berkembangan batik disebut dengan batik ecoprint. Batik ecoprint memanfaatkan bahan-bahan dari bagian tumbuhan yang mengandung pigmen warna daun, bunga, dan kulit batang. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dibuktikan dengan adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Melalui proyek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Gotong royong, Mandiri, dan Kreatif.

Praktik Ecoprint bagi Guru SMAN 1 Pleret